Senin, 11 April 2016

Tengah Malam = Me Time

Tengah malam adalah waktu untukku sendiri. Yah, karena cuma di tengah malam saya menemukan kedamaian, ketenangan, kehangatan, kadang kedinginan, walau lebih sering kedinginan sih.. 

Yup. Tengah malam adalah Me Time! Waktunya untuk melakukan sesuatu buat diri sendiri. Entah itu membaca, menonton, searching, blogging. Bahkan postinganku kebanyakan ditulis pada tengah malam.

Oh, iya. Udah lama banget semenjak postingan terakhirku ya. Pas ku cek post terakhir itu taun 2014. Whahaha.. Udah 2 taun gak nulis. Buat pembaca setia blog ini (kalau aja ada). Maaf ya, baru posting lagi. Aku sibuk, dan juga kreatifitasku dalam dunia merangkai kata-kata jadi berkurang. Mohon doanya semoga saya bisa berbagi lebih banyak lagi.

Mengingat sekarang aku udah kerja, di TK.. Dengan anak-anak yang lucu-lucu, bikin ketawa, bikin gemess, juga bikin geram. Haha. Anak-anak memang makhluk Tuhan yang paling ajaib. Bisa bikin mood kita berubah seketika!

Okelah. Selanjutnya saya akan bercerita tentang anak-anak TK ini. Karena sangat banyaaaaaak pengalaman parenting yang saya dapatkan dari anak-anak ini. Tapi, kalo saya cerita sekarang, postingannya bakal harus ganti judul nih. Hehe.

So, back to the Topic. About Midnight. Orang-orang seperti saya, yaitu orang-orang yang tertutup, yang sangat menjunjung tinggi privasinya, sangat menunggu-nunggu waktu midnight. Karena pada tengah malam ini. Semua orang sudah biasanya sudah tidur. Jadi kita bebas melakukan apa yang kita suka. 

Ketenangan di tengah malam benar-benar bikin saya selalu takjub. Tidak ada suara orang ngobrol, tidak ada suara TV, tidak ada suara kendaraan lewat, hanya ada suara kipas angin saya yang selalu minta dibersihkan. Udah banyak debunya lagi rupanya -_-

Entah kenapa, semua inspirasi saya pasti muncul tengah malam. Mungkin karena tidak ada interupsi dari luar yang menghambat aliran inspirasi dari otak ke keyboard (apasih). Jadinya saya lebih bisa berkata-kata dengan bebas saat tengah malam.

Atau mungkin juga karena saya orang yang terlalu tertutup, sehingga butuh ruang yang amat sangat hening sehingga memungkinkan saya untuk lebih membuka diri sedikit. Entahlah. Pokoknya saya suka tengah malam.

Makanya sering bangun telat. Hehe. 

Tapi disitulah seninya orang yang suka begadang. Gamers menyebutnya kalong. Wkwkwk. Saya menyebutnya pencari ketenangan. Gak kok becanda. Saya gak pernah menyebutnya dengan istilah apa-apa -_-

Udah ah, makin gaje nih post. See you.