Rabu, 13 Agustus 2014

Lagi Pengen Mengeluh *sigh*

Aku sampai pada tahap di mana jika ada yang ingin menculikku, maka aku akan ikut dengan sukarela. Yaah, bukan pemikiran yang bagus memang. Mengingat penculik biasanya punya alasan yang jelek kalau sampai menculik orang. Tapi, rumah ini benar-benar bikin muak. Aku tidak bisa melakukan apa yang aku inginkan dengan bebas. Selalu ada rasa khawatir. Bahkan tidur pun sering tidak nyenyak. Khawatir ada sesuatu yang tidak/salah aku kerjakan.
Seandainya aku sudah bekerja sendiri, atau aku punya rumah sendiri, atau aku punya kos, aku pasti senang. Karena setidaknya aku punya tempat untuk melakukan sesuatu sesukaku. Tidak perlu minta izin pada siapapun, tidak ada komentar aneh, tidak ada omelan yang tidak penting.
Yah, aku tahu omelan orang tua itu penting. Tapi, kau pasti belum pernah mendengar omelan yang seperti ini. Bagaimana yah menjelaskannya, yang pasti omelannya tidak ada isinya. Sama sekali tidak mengandung nasihat apa-apa. Hanya menghinamu, dan mengulang-ulang bahwa kau telah melakukan kesalahan.  Itu saja. Tinggal tambahkan kreativitas berkata-kata sehingga itu bisa diulang-ulang tanpa henti.
Mungkin aku terdengar seperti anak yang suka mengeluh, menurutmu. Tapi, percayalah. Kau akan merasakan hal yang sama kalau berada di posisiku. Buktinya? Aku selalu bisa sepakat dengan saudara-saudaraku dalam hal ini. Aku tidak bercanda. Mereka juga merasakan hal yang sama. Jadi berarti, aku tidak bisa disalahkan kalau jadi banyak keluhan seperti ini.

Ah, tapi orang yang banyak mengeluh itu memang salah, ya. Tapi aku tidak akan menarik kata-kataku kok. Ini kenyataannya. Aku tidak bisa mengelak dari kenyataan ini. Dan untuk kau yang tidak setuju, terserah saja aku tidak begitu peduli juga :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar