Kamis, 26 September 2013

그분이와 나, Part: Sorry


Maaf, sudah membuatmu galau.
Kemarin kamu kirim sms kamu kangen sama saya. Kamu pasti sudah mengalami masa-masa yang sulit kala itu. Dan saya tidak ada untuk mengobati kangenmu. Membantu melewati masalah-masalahmu. Maaf.
Maaf, sudah mengecewakanmu.
Kemarin saya membalas smsmu seadanya. Dan saya juga terlihat seperti marah sama kamu. Saya marah karena, saya kemarin benar-benar berusaha melupakan kamu. Tapi kamu kemudian muncul dan mengacaukan semua usaha saya selama berbulan-bulan. Maaf.
Maaf, jika saya juga ikut berubah.
Saya sering menyalahkan kamu atas semua yang terjadi. Saya bilang kamu terlalu banyak berubah. Tapi, sebenarnya saya yang berubah. Saya tidak bisa menerima kamu apa adanya lagi. Saya tidak menerima perubahanmu. Maaf.
Maaf, karena saya berusaha melupakanmu.
Saya berusaha keras melupakanmu. Saya hampir berhasil sebelum kamu mengacaukan semuanya hanya dengan satu sms. Maaf.
Maaf, karena saya tidak bisa berhenti.
Pada akhirnya saya mengakui, kalau saya masih sangat-sangat menyayangimu. Saya bahkan tidak bisa berhenti berharap untuk bisa kembali sama kamu. Maaf.
Maaf, sepertinya saya tidak bisa kembali.
Kalau kamu mengirimkan sms seperti itu berharap untuk kembali lagi, maka saya benar-benar minta maaf. Saya memang berharap, tapi saya juga takut. Saya orang yang terlalu rapuh, yang jika jatuh sekali akan sulit untuk bangkit. Saya masih menyimpan semacam dendam sama kamu. Entahlah bentuk pastinya seperti apa, dan saya harus menjelaskannya bagaimana, yang jelas itu menyakitkan. Akan butuh perjuangan yang panjang untuk bisa kembali. Butuh keyakinan yang paling dalam. Dan yang pasti butuh sesuatu yang jelas. Maaf.
Maaf, karena saya tahu kamu juga sama.
Saya tahu kamu memiliki perasaan yang sama seperti yang saya rasakan. Saya hanya tidak punya keberanian untuk membahasnya. Makanya saya merasa sangat bersalah. Maaf.

Maaf.

Itu adalah satu kata yg kukirimkan lewat sms kemarin.  Sebenarnya kata itu memiliki banyak makna. Ingin kuceritakan, tapi lewat sms saya rasa tidak memungkinkan. Dan, saya rasa satu kata itu cukup untuk menggambarkan semuanya.

그분이와 나, Part: Sorry (Dia dan Aku, Bagian: Maaf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar