Cuma masalah kebiasaan saja sih.
Kamu ada dalam masa-masa pertumbuhanku yg paling
penting. Kamu selalu ada dalam
semua masa-masa sulit dan gembiraku. Kamu terlalu melekat di hati dan pikiranku.
Aku sudah terbiasa bersamamu. Jadi bagaimana mungkin
aku melepaskan semuanya dengan mudah? Bahkan setelah berbulan2 berpikir, saya
masih ingin kamu yg ada bersamaku. Tapi kamu sudah tidak punya percaya diri. Sudah
hilang bahkan dari setengah kebersamaan kita dulu.
Aku meminta kamu kembali juga bukan untuk menuntut apapun. Saya tidak bermaksud memaksamu untuk melakukan sesuatu diluar batas kemampuanmu. Perlahan aku mulai mengenalmu, jadi saya hanya harus lebih bertoleransi lagi. Cuma itu. Saya cuma mau kamu ada bersamaku. Itu saja. Sisanya terserah kamu.
Karena tidak banyak orang yang bisa menerimaku apa adanya.
Tapi mungkin memang bukan aku. Ini yang terakhir. Semoga tidak ada lagi sesuatu hal yang membuatku harus menghubungimu lagi. Setidaknya sampai aku bisa menghilangkan semua bayang-bayang tentangmu.
Aku meminta kamu kembali juga bukan untuk menuntut apapun. Saya tidak bermaksud memaksamu untuk melakukan sesuatu diluar batas kemampuanmu. Perlahan aku mulai mengenalmu, jadi saya hanya harus lebih bertoleransi lagi. Cuma itu. Saya cuma mau kamu ada bersamaku. Itu saja. Sisanya terserah kamu.
Karena tidak banyak orang yang bisa menerimaku apa adanya.
Tapi mungkin memang bukan aku. Ini yang terakhir. Semoga tidak ada lagi sesuatu hal yang membuatku harus menghubungimu lagi. Setidaknya sampai aku bisa menghilangkan semua bayang-bayang tentangmu.
Semua cuma masalah kebiasaan. Sampai aku terbiasa
tidak bersamamu, biarkan kita saling menjauh.
Kumohon ya Allah. Jangan biarkan hatiku terluka lebih dalam lagi. Jangan biarkan aku jauh dari-Mu.
Kumohon ya Allah. Jangan biarkan hatiku terluka lebih dalam lagi. Jangan biarkan aku jauh dari-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar