Ada yang pernah mendengar istilah ini? Saya pertama
kali tahu tentang istilah ini dari kakak perempuan saya. Waktu itu saya berusia
sekitar 9 tahun lah. Dia tahu dari komik katanya. Dan akhirnya dia sering
memakai istilah ini, berhubung katanya dia sering mengalaminya.
Secara harafiah déjà vu artinya "pernah melihat"
atau "pernah merasa". Maksudnya adalah mengalami sesuatu pengalaman
yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Ini menurut Wikipedia Indonesia ya,
bukan menurut saya.
Sampai sekarang saya belum pernah merasakan apa yang
disebut déjà vu. Padahal kakak saya sering sekali mengalaminya. Sering nih,
tiba-tiba dia ngomong ‘Saya pernah bermimpi begini, rasanya saya pernah
melihatmu berkata seperti itu sebelumnya, termasuk gerakan tanganmu itu, saya
merasa pernah melihatnya. Saya déjà vu’. Tapi, kenapa saya merasa tidak pernah
mengalaminya ya.. Atau saya yang kurang peka dengan apa yang terjadi pada diri
saya?
Entahlah. Tapi, saya pernah memikirkan tentang hubungan
déjà vu dan teori reinkarnasi. Ada apa dengan reinkarnasi? Yah, saya menganggap
istilah itu mungkin benar. Dan déjà vu yang dialami orang-orang itu adalah apa
yang telah mereka lakukan di masa lalu. Kemudian, saya adalah orang yang baru
muncul di zaman sekarang, karena tidak pernah mengalami yang namanya déjà vu.
Ini juga rasanya ada kaitannya dengan cara saya bersikap.
Kadang saya merasa respon saya terhadap sesuatu itu salah. Misalnya, ketika
orang terjatuh mereka akan mengaduh kesakitan dan berteriak. Tapi respon saya
ketika terjatuh adalah diam tak bergerak. Lalu segera bangkit membersihkan
luka, dan pura-pura tidak terjadi apa-apa.
Atau ketika orang kaget, terkejut, apalah namanya. Respon
orang-orang itu berteriak, atau melompat. Tapi, saya malah terdiam. Selama beberapa
detik. Hanya nafas yang tiba-tiba berhenti karena kaget, lalu kemudian jantung
berdebar-debar dan nafas menjadi cepat. Begitu saja.
Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian lainnya. Itu cuma
contoh kecil saja.
Inilah yang membuat saya berpikir, orang-orang itu pernah
berinkarnasi dan saya tidak pernah. Menurut saya, mereka telah belajar dari
kehidupan sebelumnya. Mereka tahu harus bertindak bagaimana, dan harus bereaksi
seperti apa. Sedangkan saya? Rasanya ada yang salah.
Hal yang lucu mungkin adalah, saya malah belajar bagaimana
merespon. Saya belajar bagaimana ‘cara jatuh yang benar’ atau ‘cara kaget yang
benar’ bahkan sampai ke hal-hal yang sepele seperti cara berbicara, cara
tertawa, cara menangis, cara tersenyum, dsb.
Aneh? Ya, saya juga merasa saya ini orang yang aneh.
Makanya saya sering berpikir, alangkah bagusnya kalau saya pernah mengalami
déjà vu. Ada sesuatu yang familiar yang kita rasakan. Soalnya sampai sekarang
saya merasa semua hal itu baru.
Yup. Segitu saja lahh.. Saya jadi makin bingung mau nulis
apa lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar