Rabu, 21 Agustus 2013

Déjà vu

Ada yang pernah mendengar istilah ini? Saya pertama kali tahu tentang istilah ini dari kakak perempuan saya. Waktu itu saya berusia sekitar 9 tahun lah. Dia tahu dari komik katanya. Dan akhirnya dia sering memakai istilah ini, berhubung katanya dia sering mengalaminya.

Secara harafiah déjà vu artinya "pernah melihat" atau "pernah merasa". Maksudnya adalah mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Ini menurut Wikipedia Indonesia ya, bukan menurut saya.
Sampai sekarang saya belum pernah merasakan apa yang disebut déjà vu. Padahal kakak saya sering sekali mengalaminya. Sering nih, tiba-tiba dia ngomong ‘Saya pernah bermimpi begini, rasanya saya pernah melihatmu berkata seperti itu sebelumnya, termasuk gerakan tanganmu itu, saya merasa pernah melihatnya. Saya déjà vu’. Tapi, kenapa saya merasa tidak pernah mengalaminya ya.. Atau saya yang kurang peka dengan apa yang terjadi pada diri saya?
Entahlah. Tapi, saya pernah memikirkan tentang hubungan déjà vu dan teori reinkarnasi. Ada apa dengan reinkarnasi? Yah, saya menganggap istilah itu mungkin benar. Dan déjà vu yang dialami orang-orang itu adalah apa yang telah mereka lakukan di masa lalu. Kemudian, saya adalah orang yang baru muncul di zaman sekarang, karena tidak pernah mengalami yang namanya déjà vu.
Ini juga rasanya ada kaitannya dengan cara saya bersikap. Kadang saya merasa respon saya terhadap sesuatu itu salah. Misalnya, ketika orang terjatuh mereka akan mengaduh kesakitan dan berteriak. Tapi respon saya ketika terjatuh adalah diam tak bergerak. Lalu segera bangkit membersihkan luka, dan pura-pura tidak terjadi apa-apa.
Atau ketika orang kaget, terkejut, apalah namanya. Respon orang-orang itu berteriak, atau melompat. Tapi, saya malah terdiam. Selama beberapa detik. Hanya nafas yang tiba-tiba berhenti karena kaget, lalu kemudian jantung berdebar-debar dan nafas menjadi cepat. Begitu saja.
Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian lainnya. Itu cuma contoh kecil saja.
Inilah yang membuat saya berpikir, orang-orang itu pernah berinkarnasi dan saya tidak pernah. Menurut saya, mereka telah belajar dari kehidupan sebelumnya. Mereka tahu harus bertindak bagaimana, dan harus bereaksi seperti apa. Sedangkan saya? Rasanya ada yang salah.
Hal yang lucu mungkin adalah, saya malah belajar bagaimana merespon. Saya belajar bagaimana ‘cara jatuh yang benar’ atau ‘cara kaget yang benar’ bahkan sampai ke hal-hal yang sepele seperti cara berbicara, cara tertawa, cara menangis, cara tersenyum, dsb.
Aneh? Ya, saya juga merasa saya ini orang yang aneh. Makanya saya sering berpikir, alangkah bagusnya kalau saya pernah mengalami déjà vu. Ada sesuatu yang familiar yang kita rasakan. Soalnya sampai sekarang saya merasa semua hal itu baru.

Yup. Segitu saja lahh.. Saya jadi makin bingung mau nulis apa lagi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar